Syaikh Abdul Muhsin al-‘Abbad hafizhahullah berkata:
Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dari Abu Zur’ah ar-Razi. Bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku membenci Mu’awiyah.” Maka beliau -Imam Abu Zur’ah- bertanya kepadanya, “Memangnya kenapa?”.
Dia menjawab, “Karena dia telah memerangi ‘Ali.” Abu Zur’ah pun berkata kepadanya, “Sungguh celaka kamu ini, sesungguhnya Rabb Mu’awiyah adalah Rabb yang Maha Penyayang sedangkan lawan Mu’awiyah adalah seorang lawan yang pemurah. Lantas alasan apa yang mengharuskan kamu ikut campur diantara mereka berdua?” Semoga Allah meridhai mereka berdua.
Imam Ahmad juga pernah ditanya mengenai apa yang telah terjadi antara ‘Ali dan Mu’awiyah. Maka beliau pun membaca ayat (yang artinya), “Itulah umat yang telah berlalu. Bagi mereka apa yang telah mereka perbuat dan bagi kalian apa yang kalian kerjakan. Dan kalian tidak akan ditanya mengenai apa yang mereka perbuat.” Jawaban senada juga diberikan oleh lebih dari satu orang ulama salaf.
[lihat Kutub wa Rosa’il Abdil Muhsin, Juz 2 hal. 50]
0 Komentar