Persatuan dan Perpecahan

Bismillah.

Salah satu pedoman dan prinsip dalam hal aqidah Islam adalah wajibnya bersatu dan terlarangnya berpecah-belah. Hal ini dilandasi oleh banyak dalil. Diantaranya adalah firman Allah (yang artinya), “Dan berpegang-teguhlah kalian dengan tali Allah, dan janganlah kalian berpecah-belah.” (Ali ‘Imran : 103).

Baca Selengkapnya

Untaian Nasihat bagi Kaum Muda

Bismillah.

Alhamdulillah berikut ini kami sajikan sebuah pdf kitab karya Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah yang berisi kumpulan tulisan dan nasihat pilihan serta fatwa-fatwa yang diterbitkan dengan tema : Untaian Wasiat dan Bimbingan Bagi Kaum Muda.

Baca Selengkapnya

Menyatukan, Bukan Memecah Belah…

Bismillah. Wa bihi nasta’iinu.

Allah berfirman (yang artinya), “Berpegang-teguhlah kalian dengan tali Allah, dan janganlah kalian berpecah-belah…” (Ali ‘Imran : 103)

Para ulama memiliki pendapat yang saling melengkapi dalam memahami maksud ayat tersebut. Diantaranya, Ibnu ‘Abbas menafsirkan ‘Berpegang-teguhlah dengan agama Allah’. Ibnu Mas’ud mengatakan ‘Yang dimaksud tali Allah adalah al-jama’ah/persatuan kaum muslimin’. Mujahid dan ‘Atha’ mengatakan ‘Yang dimaksud adalah perjanjian dengan Allah’. Qatadah dan as-Suddi menafsirkan, ‘Maksudnya adalah al-Qur’an’. Muqatil bin Hayan mengatakan, ‘Yang dimaksud adalah perintah Allah dan ketaatan kepada-Nya’ (lihat Tafsir al-Baghawi, hal. 229)

Baca Selengkapnya

Taat Kepada Pemerintah Muslim

Syaikh Shalih al-Fauzan menerangkan, bahwa tidaklah dipersyaratkan pemerintah kaum muslimin adalah orang yang salih seratus persen seperti halnya khulafa’ur rasyidin. Bahkan tetap wajib untuk taat kepada pemerintah muslim walaupun padanya terdapat suatu bentuk penyimpangan dan maksiat yang tidak sampai pada derajat kekafiran dan mengeluarkan dari agama. Kerusakan yang ada padanya adalah tanggung jawabnya sendiri sedangkan kepemimpinannya adalah demi kebaikan kaum muslimin.

Baca Selengkapnya