NasehatProgram Dakwah

Membersihkan Lumut

Bismillah.

Salah satu keindahan ajaran Islam adalah mengajarkan kita untuk menyingkirkan gangguan dari jalan. Salah satu bentuk gangguan yang cukup membahayakan adalah adanya lumut di jalan yang turun/curam; karena berpotensi menyebabkan tergelincir dan terpeleset bagi pengendara sepeda motor atau pejalan kaki.

Beberapa waktu lalu, teman-teman takmir MJM mendapatkan laporan kondisi jalan turunan di bagian utara masjid yang sudah banyak berlumut dan menyebabkan terpeleset dan jatuh beberapa masyarakat yang lewat. Alhamdulillah ada sebagian relawan yang tergerak untuk melakukan kerja bakti pembersihan jalan tersebut, semoga Allah berikan balasan terbaik untuk mereka dan para muhsinin kegiatan dakwah MJM.

Saudaraku yang dirahmati Allah, membersihkan lingkungan masjid tentu sebuah perkara yang tidak boleh disepelekan. Apalagi jika fasilitas ini digunakan oleh orang banyak. Kita perlu mengingat bahwa orang terbaik adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia yang lainnya. Artinya dibutuhkan kepedulian dan kepekaan. Kita juga butuh mendengar masukan dan nasihat terutama dari orang-orang yang lebih tua dan lebih senior.

Dakwah di masyarakat membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Dakwah ini juga harus ditegakkan di atas asas rahmat dan kasih sayang. Ilmu dalam dakwah tidak terbatas berupa materi diniyah, tetapi juga mencakup bagaimana cara menyampaikan dakwah ini dengan baik dan kondisi orang-orang yang didakwahi. Kita semuanya butuh untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Kita harus siap menerima nasihat dan juga siap untuk berbagi faidah.

Kesulitan dan rintangan yang dihadapi di dalam dakwah ini akan membuahkan pahala dan keberuntungan yang sangat besar di masa depan. Allah bersama orang-orang yang sabar. Betapa banyak golongan yang kecil dapat mengalahkan golongan yang besar dengan izin dan pertolongan dari Allah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Dengan bekal sabar dan keyakinan akan diraih kepemimpinan/teladan dalam hal agama.”

Kerja bakti juga butuh sabar. Satu jam atau dua jam untuk kerja bakti mungkin cukup melelahkan. Akan tetapi itu jauh lebih ringan daripada kerja bakti terus-terusan dari pagi sampai sore. Ya, kita mungkin perlu lebih luas dalam memandang sebuah ujian dan cobaan. Karena dengan ujian itulah akan tampak siapa yang memang benar-benar mau berjuang mewujudkan cintanya kepada Allah dan Islam yang mulia ini…

Barakallahu fiikum.

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *