AkhlaqNasehatPenyucian JiwaTaubat

Masih Terbuka Kesempatan

Bismillah.

Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni segala bentuk dosa. Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (az-Zumar : 53)

Allah berfirman (yang artinya), “Dan bertaubatlah kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kalian beruntung.” (an-Nur : 31)

Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah kepada orang-orang kafir; Jika mereka mau berhenti dari kekafirannya niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (al-Anfal : 38)

Allah berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barangsiapa yang melakukan hal itu maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (al-Munafiqun : 9)

Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala membentangkan tangan-Nya di waktu malam untuk menerima taubat pelaku dosa di siang hari. Dan Allah juga membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubat pelaku dosa di malam hari sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari arah tenggelamnya niscaya Allah masih mau menerima taubatnya.” (HR. Muslim)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah senantiasa menerima taubat hamba selama nyawanya belum berada di tenggorokan.” (HR. Tirmidzi, dia berkata : hadits hasan)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah akan melenyapkan kalian dan benar-benar Allah akan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu mereka memohon ampunan kepada Allah sehingga Allah mengampuni mereka.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika Allah menciptakan segenap makhluk Allah pun menuliskan di dalam kitab catatan-Nya yang berada di sisi-Nya di atas ‘Arsy; Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah cemburu dan sesungguhnya seorang mukmin pun cemburu. Dan kecemburuan Allah itu adalah ketika seorang mukmin melakukan sesuatu yang diharamkan kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan yang Allah beri naungan dari-Nya -pada hari kiamat- salah satunya adalah seorang lelaki yang mengingat Allah ketika sendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya anak Adam memiliki sebuah lembah berisi emas niscaya dia ingin memiliki dua lembah. Tidaklah menyumpal mulutnya kecuali tanah. Dan Allah akan menerima taubat bagi siapa saja yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta-benda dan perhiasan. Akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang tertanam di dalam hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Neraka diliputi oleh hal-hal yang disukai syahwat, sementara surga diliputi hal-hal yang tidak disukai olehnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari kiamat orang kafir akan didatangkan lalu dikatakan kepadanya ‘Bagaimana menurutmu seandainya kamu memiliki emas sepenuh bumi, apakah kamu mau menebus azab dengannya?’ Dia pun menjawab ‘Ya, mau’. Maka dikatakan kepadanya, ‘Sungguh dahulu kamu telah diminta sesuatu yang jauh lebih ringan/mudah daripada hal itu.’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa merutinkan istighfar niscaya Allah akan memberikan baginya jalan keluar atas setiap kesedihan, solusi atas segala kesempitan, dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud, dan Ahmad)

Semoga Allah berikan taufik kepada kita untuk bertaubat dengan setulus-tulusnya.

Rujukan :

Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi rahimahullah

Shahih Muslim karya Imam Muslim rahimahullah

Shahih Bukhari karya Imam al-Bukhari rahimahullah

at-Taubah ila Allah karya Syaikh Shalih as-Sad-lan hafizhahullah 

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *