Bismillah.
Telah menjadi sunnatullah di atas muka bumi ini pertarungan antara kebenaran dan kebatilan terus terjadi di tengah umat manusia. Mereka yang membela kebatilan dan perang yang mereka lancarkan terhadap kebenaran akan terus terjadi hingga akhir zaman.
Meskipun demikian, Allah tidaklah menjanjikan kemenangan dan kejayaan untuk musuh-musuh-Nya. Allah menjanjikan kemenangan itu untuk wali-wali-Nya. Mereka yang membela agama Allah dengan jiwa dan raganya, dengan harta dan kekuatan yang mereka miliki. Walaupun ada kalanya orang beriman harus menerima kekalahan atau bahkan mati di atas medan jihad membela agamanya.
Bagi mereka kematian di jalan Allah adalah jalan para syuhada’. Mereka bukanlah orang yang takut kepada kematian sebagaimana pasukan kafir lari dari kematian. Mereka mencintai mati syahid di jalan Allah sebagaimana kecintaan orang kafir kepada kehidupan dunia. Oleh sebab itu pasukan muslimin adalah pasukan yang siap mati dan menyambut kemenangan; dalam waktu dekat maupun di akhirat.
Allah telah berjanji untuk menolong orang-orang yang jujur menolong agama-Nya. Allah pun membuktikan pertolongan-Nya kepada kaum muslimin dalam berbagai peristiwa dalam lintasan sejarah. Betapa banyak jumlah yang kecil mengalahkan jumlah yang besar dengan izin Allah. Kekuatan kaum muslimin bukanlah pada persenjataan dan fisik mereka. Akan tetapi kekuatan mereka tersimpan dalam kokohnya aqidah dan kemurnian tauhid yang ada di dalam hatinya.
Allah menolong para sahabat karena Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka berupa tawakal yang murni kepada Allah, tauhid yang bersih dan iman yang jujur kepada-Nya. Allah tundukkan negeri-negeri melalui tangan-tangan para sahabat. Allah taklukkan Romawi dan Persia bagi kaum muslimin melalui perjuangan para mujahid pengikut jalan salafus shalih.
Oleh sebab itu apabila menimpa sebagian kekalahan pada kaum muslimin di sebagian wilayah maka itu bukan berarti Allah tidak mewujudkan janji-Nya. Bahkan Allah akan tetap membela agama-Nya dan menolong wali-wali-Nya. Hanya saja Allah ingin menguji kesabaran umat Islam dan memberikan pelajaran kepada mereka bahwa pertolongan itu datang dari sisi-Nya, bukan karena kehebatan pasukan dan persenjataan mereka. Karena Allah tidak ingin hati mereka berpaling dan bergantung kepada selain-Nya. Inilah penjagaan iman bagi ahli tauhid dari Allah yang jarang dipahami oleh manusia…
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
والحق منصور وممتحن فلا … تعجب فهذي سنة الرحمن
“Dan kebenaran ini pasti ditolong dan juga harus ditimpa dengan cobaan/ujian -berupa kekalahan, dsb-, maka janganlah heran, sebab inilah sunnah/ketetapan ar-Rahman…” (lihat Nuniyah, link kitab : ص17 – كتاب نونية ابن القيم الكافية الشافية ط مكتبة ابن تيمية – فصل في مقدمة نافعة قبل التحكيم – المكتبة الشاملة (shamela.ws)
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya juga sempat mengalami kekalahan dalam sebagian pertempuran, tetapi pada akhirnya Allah berikan kemenangan untuk mereka. Apabila generasi terbaik umat ini mengalami cobaan dan ujian yang sedemikian berat padahal mereka adalah para pemimpin dalam hal iman dan takwa, maka bagaimana lagi dengan generasi sesudahnya…
Kalau pun Yahudi pada hari ini berada di atas angin serta mendapatkan dukungan dari kekuatan politik negara-negara Adidaya sehingga dengan seenaknya mereka bertindak zalim dan membantai kaum muslimin di Palestina, maka yakinlah bahwa Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya; selama kaum muslimin benar-benar tulus kembali kepada ajaran Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam… Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits bahwa akan senantiasa ada di tengah umat ini tha’ifah manshurah/kelompok yang dimenangkan -baik dengan hujjah ataupun dengan kekuatan senjata, red- oleh Allah, dan mereka itu -sebagaimana tafsiran para ulama- adalah ashhabul hadits; yaitu pengikut setia Sunnah/ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam…
Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com