AqidahNasehat

Ingin Hidup Tentram

Bismillah.

Allah berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri imannya dengan kezaliman (syirik) maka mereka itulah orang-orang yang akan diberikan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang senantiasa diberi petunjuk.” (al-An’am : 82)

Para ulama menjelaskan bahwa orang yang membersihkan tauhidnya dari syirik dan kezaliman yang lain maka ia akan mendapatkan keamanan, ketentraman dan hidayah dari Allah. Semakin sempurna ia dalam mewujudkan iman dan tauhidnya maka semakin sempurna pula keamanan dan hidayah yang akan diperolehnya.

Sebagian para sahabat ketika mendengar ayat ini mereka merasa gelisah dan takut kalau-kalau mereka tidak bisa termasuk golongan orang yang diberi keamanan dan hidayah. Karena zahir ayat ini menunjukkan syarat untuk meraih keamanan dan hidayah adalah bersih dari zalim, sementara mereka mengetahui bahwa semua bentuk maksiat dan dosa adalah kezaliman, lantas siapa yang bisa mendapatkan keutamaan itu jika syaratnya adalah bersih dari kesalahan?! Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjelaskan bahwa kezaliman yang dimaksud adalah syirik, sebagaimana petuah Luqman kepada anaknya untuk tidak berbuat syirik karena itu adalah kezaliman yang besar.

Dari sinilah kita mengetahui bahwa syirik merupakan sebab utama lenyapnya keamanan dan hidayah. Hakika syirik adalah menujukan salah satu bentuk ibadah kepada selain Allah -di samping ibadahnya kepada Allah- yang itu menunjukkan bahwa ia menggantungkan hatinya kepada bentuk pujaan dan sesembahan selain Allah. Oleh sebab itu para nabi dan rasul memusatkan perhatian utama dakwahnya adalah membersihkan umat dari segala kerusakan akidah dan penyimpangan dari tauhid yang murni.

Sejujurnya kita harus sadar dan meyakini bahwa semua kebaikan yang kita peroleh datang dari Allah. Adapun segala kerusakan dan keburukan yang menimpa kita adalah akibat dosa, pelanggaran, maksiat dan ketidakpatuhan kita kepada aturan dan hukum-hukum Allah. Karena Allah yang menciptakan alam ini tentu Allah pula yang paling mengetahui apa yang paling bermanfaat dan bermaslahat bagi hamba-hamba-Nya. Allah Mahakaya, Allah tidak butuh makhluk, bahkan seluruh makhluk lah yang membutuhkan Allah dan butuh pertolongan-Nya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam bait syair-nya :

Mereka berlari meninggalkan penghambaan

Yang menjadi tujuan mereka tercipta

Sehingga mereka pun terjebak dalam perbudakan

Kepada hawa nafsu dan setan…

Semoga Allah berikan taufik kepada kita untuk membersihkan diri dari kotoran syirik dan kezaliman. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *