Bismillah.

Tidaklah diragukan bahwa peringatan dan nasihat adalah kebutuhan kita sebagai manusia. Apalagi manusia itu sering berbuat salah dan dosa. Akan sangat susah dan sengsara ketika orang hidup dibiarkan begitu saja tanpa nasihat dan peringatan dari orang lain.

Allah berfirman :

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

“Dan berikanlah peringatan, sesungguhnya peringatan itu akan bermanfaat bagi orang-orang beriman.” (adz-Dzariyat : 55)

Allah juga berfirman :

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran.” (al-‘Ashr : 1-3)

Di dalam hadits sahih juga diterangkan bahwa keadaan orang mukmin satu sama lain itu ibarat sebuah bangunan; yang saling menguatkan antara bagian yang ada di dalamnya. Atau digambarkan sebagaimana satu tubuh; yang mana apabila sebagian kesakitan maka anggota tubuh yang lain juga ikut merasakan dengan tidak bisa tidur dan demam.

Seorang mukmin yang baik tentu akan menghendaki kebaikan bagi orang mukmin yang lain. Bahkan nasihat dan menginginkan kebaikan itu bersifat umum mencakup orang kafir sekalipun. Oleh sebab itu Islam mengajarkan dakwah mengajak manusia kepada kebenaran dan memperingatkan mereka dari kebatilan dan kemungkaran. Islam pun mengajarkan untuk memuliakan tetangga walaupun berbeda agama. Islam memerintahkan berbakti kepada orang tua meskipun kafir.

Kita juga diperintahkan untuk menyayangi manusia dan makhluk yang ada di muka bumi ini supaya Allah yang berada di atas langit menyayangi dan merahmati kita. Karena balasan yang Allah berikan itu serupa dengan jenis amal yang kita lakukan. Barangsiapa yang menyayangi maka dia pun akan disayangi. Barangsiapa ingat kepada Allah maka Allah pun akan ingat kepadanya.

Dari sinilah kita mengetahui betapa besar kebutuhan umat Islam bahkan umat manusia ini kepada dakwah dan amar ma’ruf serta nahi mungkar. Apalagi kebutuhan mereka kepada tauhid, maka ini berada di atas semua kebutuhan. Lebih besar kebutuhan kita kepadanya daripada kebutuhan kepada air dan udara, lebih mendesak daripada kebutuhan kepada makanan dan minuman…

Nasihat dan ilmu yang disebarkan dengan baik maka itu akan menjaga kehidupan hati manusia, mendatangkan ketenangan dan menyemai benih kebahagiaan. Apabila hati manusia terlantar dari siraman hidayah dan sentuhan nasihat maka hati itu bisa membeku dan mati; tidak bisa lagi membedakan mana yang ma’ruf dan mana yang mungkar, wal ‘iyadzu billah

Maka wajar jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah pahamkan dirinya dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah beri taufik kepada kita untuk menjadi orang yang saling mencintai karena Allah dan saling memberikan nasihat dan peringatan tulus karena-Nya.

Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com

# Tulisan ini terinspirasi dari artikel Syaikh Bin Baz rahimahullah dalam Majalah Rayatul Islam, dimuat dalam website resmi beliau. Judul artikel : الحاجة إلى النصح والتواصي بالحق والصبر عليه


Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *