AqidahBelajar Jarak Jauh

Belajar Mengenal Islam

Bismillah.

Islam adalah agama yang sempurna. Allah berfirman (yang artinya), “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku ridha Islam sebagai agama bagi kalian.” (al-Maa-idah : 3)

Islam mengajak kepada kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa melakukan amal salih dari kalangan lelaki atau perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami akan berikan kepada mereka kehidupan yang baik, dan benar-benar Kami akan membalas untuk mereka pahala bagi mereka dengan balasan yang lebih baik daripada apa-apa yang telah mereka lakukan.” (an-Nahl : 97)

Islam membuka jalan keberuntungan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam menetapi kebenaran, dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran.” (al-’Ashr : 1-3)

Hanya Islam yang dapat mengantarkan manusia menuju keselamatan dan kemuliaan hakiki. Allah berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama tidak akan diterima dan di akhirat dia akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (Ali ‘Imran : 85)

Islam tegak di atas ajaran tauhid dan berlepas diri dari kemusyrikan. Allah berfirman (yang artinya), “Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (an-Nahl : 36)

Islam tidak bisa dicampuri dengan syirik, karena syirik akan membatalkan seluruh amalan. Allah berfirman (yang artinya), “Dan seandainya mereka itu berbuat syirik pasti akan lenyap semua amal yang dahulu telah mereka kerjakan.” (al-Ana’am : 88)

Islam hanya akan bisa tegak dengan ketundukan kepada perintah dan larangan Allah. Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah pantas bagi seorang lelaki yang beriman atau perempuan yang beriman apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara kemudian masih ada bagi mereka pilihan lain atas urusan mereka…” (al-Ahzab : 36)

Perintah Allah yang terbesar adalah mengesakan Allah dalam hal ibadah. Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56). Para ulama menafsirkan beribadah maksudnya adalah bertauhid. Yaitu menujukan segala bentuk ibadah kepada Allah dan meninggalkan sesembahan selain-Nya.

Islam mengajak kepada keadilan dan memerangi segala bentuk kezaliman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah perilaku zalim, sesungguhnya kezaliman itu akan mengakibatkan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim)

Keadilan yang tertinggi adalah tauhid; yaitu menunaikan hak Allah berupa ibadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Inilah hak Allah atas setiap hamba. Wajib bagi setiap hamba beribadah kepada Allah semata. Allah berfirman (yang artinya), “Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian; yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa.” (al-Baqarah : 21)

Adapun syirik, itulah kezaliman yang paling besar. Karena pelaku syirik menujukan ibadah kepada selain Allah; sementara tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah. Allah berfirman (yang artinya), “Dan Rabbmu telah memerintahkan; Janganlah kalian beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan kepada kedua orang tua hendaklah berbuat baik…” (al-Israa’ : 23)

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Wallahul muwaffiq

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *