Bismillah.
Ikhlas, ringan diucapkan tetapi mungkin butuh perjuangan keras dalam mewujudkannya. Akan tetapi sesungguhnya ikhlas itu mudah bagi siapa saja yang dimudahkan oleh Allah.
Bismillah.
Ikhlas, ringan diucapkan tetapi mungkin butuh perjuangan keras dalam mewujudkannya. Akan tetapi sesungguhnya ikhlas itu mudah bagi siapa saja yang dimudahkan oleh Allah.
Bismillah.
Alhamdulillah dengan taufik dari Allah berikut ini kami sajikan sebuah rekaman pelajaran kitab Sittu Duror min Ushul Ahlil Atsar (enam mutiara aqidah ahlus sunnah) yang disampaikan oleh :
Bismillah.
Alhamdulillah kita kembali dipertemukan untuk bersama-sama memetik faidah dari Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad at-Tamimi rahimahullah. Pada bagian sebelumnya kita telah membahas seputar pentingnya dakwah tauhid dan hal-hal yang hendaknya dimiliki oleh seorang yang berdakwah.
Bismillah.
Alhamdulillah berikut ini kami sajikan sebuah tautan untuk mengunduh dan menyimak rekaman nasihat Syaikh Muhammad bin Abdillah al-Imam hafizhahullah dengan tema : Memohon Pertolongan kepada Allah.
Bismillah.
Tidaklah diragukan mengenai keutamaan para ulama. Orang-orang yang mengemban ilmu agama Islam ini dengan landasan al-Qur’an dan Sunnah serta meniti jejak para sahabat radhiyallahu’anhum ajma’in. Para ulama yang digambarkan laksana rembulan diantara bintang-bintang di langit. Para ulama yang ‘menghidupkan’ dengan Kitab Allah orang-orang yang telah mati hatinya.
Di dalam kitabnya Umdatul Ahkam, Imam Abdul Ghani al-Maqdisi rahimahullah (wafat 600 H) menyebutkan hadits pertama di dalam kitab Thaharah. Hadits ini berbicara tentang masalah niat.
Menghamba kepada Allah adalah hikmah penciptaan kita. Mengikuti kehendak dan ajaran-ajaran Allah serta tunduk kepada perintah dan larangan-Nya. Merendahkan diri dan mengagungkan Allah dengan penuh kecintaan, takut, dan harapan. Menggantungkan hati kepada Allah, bukan kepada selain-Nya. Sebab Allah semata yang menguasai seluruh alam semesta.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?”. Maka beliau menjawab, “Engkau menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” Abdullah berkata, “Kukatakan kepadanya; Sesungguhnya itu benar-benar dosa yang sangat besar.” Abdullah berkata, “Aku katakan; Kemudian dosa apa sesudah itu?”. Maka beliau menjawab, “Kamu membunuh anakmu karena takut dia akan makan bersamamu.” Abdullah berkata, “Aku katakan; Kemudian dosa apa sesudah itu?”. Maka beliau menjawab, “Kamu berzina dengan istri tetanggamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bagian 6.
Ikhlas dan Perusak-Perusaknya
Pentingnya Ikhlas dan Amal
Imam Ibnul Qoyyim rahimahulllah berkata, “… Seandainya ilmu bisa bermanfaat tanpa amalan niscaya Allah Yang Maha Suci tidak akan mencela para pendeta Ahli Kitab. Dan jika seandainya amalan bisa bermanfaat tanpa adanya keikhlasan niscaya Allah juga tidak akan mencela orang-orang munafik.” (lihat al-Fawa’id, hal. 34).
Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada penghulu para nabi dan rasul, segenap sahabatnya, dan pengikut setia mereka. Amma ba’du.