Menyikapi Ketergelinciran Ulama

800px-ISJabalMusa

oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Suatu saat Syaikh ditanya :

Apakah hukum syari’at bagi ketergelinciran seorang ulama; apakah dia mendapatkan hukuman atas hal itu ataukah kesalahan itu terkubur oleh lautan kebaikan-kebaikannya?

Baca Selengkapnya

Berdalil Dengan Alasan ‘Masalah Ini Diperselisihkan’

27242_380814603076_351571048076_3739250_6414555_n

oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya yang Kami perintahkan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lainnya, karena hal itu akan mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Itulah yang diwasiatkan oleh-Nya kepada kalian mudah-mudahan kalian bertakwa.” (QS. al-An’am : 153)

Baca Selengkapnya

Adab Penimba Ilmu Yang Terlupa [Penting!]

adab

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya :

أليس من آداب طالب العلم عدم الخوض فيما لا يعنيه خصوصا الدخول في المسائل الكبار التي تتعلق بالأمة؟

“Bukankah termasuk salah satu adab penimba ilmu yaitu untuk tidak terjun berbicara/turut campur dalam perkara-perkara yang tidak penting baginya terutama menerjuni persoalan-persoalan besar yang berkaitan dengan umat?”

Baca Selengkapnya

Majelis Nasihat: Mengapa Anda Harus Ikut Campur?

menuntut ilmu

Syaikh Abdul Muhsin al-‘Abbad hafizhahullah berkata:

Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dari Abu Zur’ah ar-Razi. Bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku membenci Mu’awiyah.” Maka beliau -Imam Abu Zur’ah- bertanya kepadanya, “Memangnya kenapa?”.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Perselisihan Kepada al-Kitab dan as-Sunnah

gelas 1

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri diantara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih dalam suatu perkara hendaklah kalian kembalikan kepada Allah dan Rasul, jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, hal itu lebih baik bagi kalian dan lebih bagus hasilnya.” (QS. An-Nisaa’: 59)

Baca Selengkapnya