Bismillah.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya :
سائل يقول: ما الأمور التي يستطيع العبدُ بها الخلاص من المعاصي؟
Ada seorang penanya yang berkata :
Apa saja hal-hal yang bisa membantu seorang hamba untuk terlepas dari maksiat?
Beliau menjawab :
مثلما تقدم: لزوم التقوى، أن يلزم طاعة الله، ويتذكر الوقوف بين يدي الله، ويعلم أنه خُلق ليعبد الله ويُطيعه، فيُحاسِب نفسه، فبهذا يُعينه الله، ويقيه شرَّ المعاصي، بالتَّذكر، ومُراقبة الله، وكونه يعلم أنه مسؤولٌ وأنه موقوفٌ بين يدي الله، وأنَّ هذه الدار دار العمل، وليست دار اللَّهو والغفلة، فإذا تذكَّر هذه الأمور وراقب الله؛ أعانه الله على ترك المعاصي، وعلى الاستقامة على طاعة الله.
Seperti apa yang telah dijelaskan, dengan menetapi ketakwaan, hendaklah dia melazimi ketaatan kepada Allah, selalu mengingat kondisi apabila dia kelak berdiri di hadapan Allah. Dia yakin bahwa dirinya diciptakan untuk beribadah kepada Allah dan taat kepada-Nya, sehingga dia segera bermuhasabah/mengintrospeksi diri.
Dengan cara ini Allah akan membantu dan melindunginya dari maksiat; yaitu dengan mengingat-ingat perintah Allah, merasa diawasi oleh Allah dan senantiasa yakin bahwa kelak akan dimintai pertanggungjawaban dan berdiri di hadapan Allah, dan bahwa dunia ini adalah negeri untuk beramal, bukan untuk bermain-main atau kelalaian. Apabila dia mengingat perkara-perkara ini dan merasa diawasi oleh Allah (muroqobah) niscaya Allah membantunya untuk meninggalkan maksiat dan istiqomah dalam ketaatan kepada Allah.
Sumber : Fatawa Durus di website resmi beliau (klik)