539879f6c821d1f1d9dbe31

Evaluasi Pelajaran Bagian 4

Benar atau Salah

  1. Kalimat sempurna dalam bahasa arab minimal tiga kata [salah]
  2. Kalimat yang diawali dengan isim, maka isim yang ada di awal kalimat tersebut berkedudukan sebagai mubtada’ [benar]
  3. Kalimat yang diawali dengan fi’il, maka fi’il yang ada di awal kalimat itu berkedudukan sebagai fa’il/pelaku [salah]
  4. Apabila suatu fi’il didahului oleh huruf jar maka akhirannya harus dibaca kasroh [salah]
  5. Kata yang bisa berubah bagian/harokat akhirnya disebut sebagai khobar, sedangkan kata yang selalu tetap akhirnya disebut mubtada’ [salah]

Evaluasi Pelajaran Bagian 5

  1. Apa yang dimaksud jumlah ismiyah?
  2. Apa yang dimaksud jumlah fi’liyah?
  3. Apa saja unsur pokok dalam jumlah ismiyah?
  4. Apa yang dimaksud dengan mubtada’?
  5. Apa yang dimaksud dengan khobar?
  6. Apa yang dimaksud dengan marfu’?
  7. Apa perbedaan jumlah ismiyah dengan jumlah fi’liyah?
  8. Apa perbedaan mubtada’ dengan fa’il?

Jawaban :

  1. Jumlah ismiyah adalah kalimat bahasa arab yang diawali dengan isim/kata benda
  2. Jumlah fi’liyah adalah kalimat bahasa arab yang diawali dengan fi’il/kata kerja
  3. Unsur pokok jumlah ismiyah adalah mubtada’ dan khobar
  4. Mubtada’ adalah isim yang diterangkan, ia harus dibaca marfu’ dan biasanya diletakkan di awal kalimat
  5. Khobar adalah isim yang menerangkan atau menyempurnakan makna mubtada’, ia juga harus dibaca marfu’ dan biasanya terletak setelah mubtada’
  6. Marfu’ adalah istilah untuk menyebut keadaan akhir kata yang ditandai dengan harokat akhir dhommah atau tanda lain yang menggantikannya
  7. Jumlah ismiyah diawali dengan isim sedangkan jumlah fi’liyah diawali dengan fi’il
  8. Mubtada’ terletak di awal jumlah, sedangkan fa’il terletak setelah fi’il/kata kerja


Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *