IbadahIkhlasPuasa

Catatan Faidah Seputar Ramadhan

Bismillah.

Berikut ini kami sajikan beberapa catatan faidah ringkas seputar puasa Ramadhan :

– Puasa Ramadhan disyari’atkan untuk membersihkan jiwa dari dosa
– Allah mewajibkan puasa kepada umat ini sebagaimana umat-umat sebelumnya
– Sesuatu yang berat jika dikerjakan bersama-sama akan menjadi ringan
– Tata-cara puasa dan waktunya untuk setiap umat berbeda-beda
– Pada masa awal Islam umat Islam diberi pilihan antara puasa dengan fidyah
– Hikmahnya adalah untuk menerapkan syari’at secara bertahap
– Orang sakit atau safar boleh tidak puasa dan wajib mengganti di waktu lain
– Puasa Ramadhan diwajibkan pada tahun ke-2 H
– Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa 9 x Ramadhan semasa hidupnya
– Puasa Ramadhan termasuk rukun Islam
– Menentang kewajiban puasa Ramadhan adalah kekafiran besar

– Puasa Ramadhan dilakukan setelah terlihat hilal bulan Ramadhan
– Apabila tidak terlihat maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari
– Tidak boleh puasa pada hari yang diragukan sudah masuk Ramadhan atau belum
– Masuknya bulan Ramadhan ditetapkan dengan melihat hilal bukan dengan hisab
– Mewajibkan menggunakan hisab untuk penentuan masuknya Ramadhan adalah kekeliruan
– Penggunaan hisab untuk penentuan Ramadhan memberatkan bagi umat
– Wajib mencukupkan diri dengan cara yang ditentukan oleh syari’at dalam menetapkan Ramadhan

– Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya al-Qur’an
– Allah turunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dari kegelapan menuju cahaya
– Puasa Ramadhan merupakan kewajiban agung di dalam Islam
– Mengingkari wajibnya puasa Ramadhan adalah kekafiran besar
– Di bulan Ramadhan pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu
– Pada bulan ini segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya
– Memberikan hidangan buka puasa sangat dianjurkan dan mengandung keutamaan yang besar
– Hendaknya menyambut Ramadhan dengan hati yang gembira
– Hendaknya memuji Allah apabila dipertemukan dengan bulan Ramadhan ini
– Hendaknya memohon kepada Allah bantuan agar bisa berpuasa dan beribadah dengan baik

– Ramadhan adalah musim bertabur kebaikan
– Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kabar gembira ketika datang Ramadhan
– Beliau mendorong umat untuk bersungguh-sungguh dalam beramal salih
– Beliau mendorong umat untuk menunaikan amal-amal wajib maupun sunnah
– Tidak boleh menyia-nyiakan Ramadhan dengan kelalaian dan kemalasan
– Banyak orang menjadikan Ramadhan hanya untuk bersantap aneka makanan dan minuman
– Kita dituntut mempersedikit makanan dan minuman agar bisa semangat dalam beribadah
– Banyak orang menggunakan siang hari Ramadhan untuk tidur dan malamnya begadang
– Sebagian orang sibuk menyantap hidangan buka dan lalai dari sholat jama’ah
– Sebagian lagi hanya melihat Ramadhan sebagai musim untuk bisnis dan berdagang
– Mereka melazimi pasar hingga meninggalkan masjid-masjid
– Sebagian lagi menganggap Ramadhan sebagai bulan untuk meminta-minta
– Bagi orang-orang semacam itu Ramadhan sudah tidak ada lagi nilainya
– Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan dalam beribadah
– Para pendahulu yang salih juga memperbanyak amal salih di bulan ini
– Di bulan ini dosa juga menjadi menjadi lebih berat dan berlipat ganda dibanding waktu lainnya

Semoga bermanfaat.

Referensi : It-haf Ahlil Iman bi Durus Syahri Ramadhan, Shalih al-Fauzan hafizhahullah 

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *