Mewaspadai Benih-Benih Pemberontakan

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan :

Memberontak kepada penguasa bukan terbatas pada pemberontakan dengan senjata saja. Akan tetapi pemberontakan itu bisa dengan senjata dan bisa dengan lisan. Bahkan seorang lelaki yang mengatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berbuat adillah” (HR. Bukhari dan Muslim) ini juga disebut sebagai pemberontak (khawarij). Hal itu disebabkan dia mengingkari hukum/ketetapan rasul dan mengingkari hukum itu dengan terang-terangan. Padahal sebenarnya dia dusta dalam hal itu, karena Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling adil.

Baca Selengkapnya

Karakter Pengikut Manhaj Salaf

Para pengikut manhaj salaf memandang semestinya nasihat untuk pemerintah diberikan secara rahasia. Mereka juga memandang tidak bolehnya membuat perpecahan di tengah kaum muslimin dengan mengobral aib dan keburukan penguasa atau menyebarluaskannya dan menebarkan rasa kebencian antara pemimpin dengan rakyatnya. Oleh sebab itu para pembela manhaj salaf memandang diharamkannya aksi-aksi demonstrasi dan unjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Dalam Timbangan Syari’at

Bismillah.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, amar ma’ruf nahi mungkar adalah bagian dari syari’at Islam. Meskipun demikian dalam beramar ma’ruf nahi mungkar setiap muslim harus berpegang kepada metode dan cara yang telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan dengan cara-cara yang menyimpang.

Baca Selengkapnya

Kembali, Nabi Kita Dihina

Revolution-fists

Adalah sebuah sunnatullah, adanya orang-orang yang memusuhi dan mencela dakwah para nabi. Mereka/para nabi dikucilkan, diserang, diperangi, bahkan dibunuh, dan dilecehkan. Meskipun demikian, sebagaimana dikatakan dalam sebagian ungkapan ‘tidak akan membahayakan awan di langit gonggongan anjing di bumi’.

Baca Selengkapnya