Belajar Jarak Jauh

Seputar Makna Islam

oleh : Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah

Dalam sebuah ceramahnya, Syaikh Shalih al-Fauzan menjelaskan :

والإسلام: هو الاستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة، والبراءة من الشرك وأهله هذا هو الإسلام، وهو دين جميع الأنبياء عليهم الصلاة والسلام، فكل من اتبع نبيا من الأنبياء وعمل بشريعته فهو مسلم إلى أن بعث الله نبيه محمدا صلى الله عليه وسلم للنَّاس كافة وللعالمين أجمع فصار الإسلام بإتباع هذا الرسول محمد صلى الله عليه وسلم

Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan bertauhid, patuh kepada-Nya dengan penuh ketaatan, dan berlepas diri dari syirik dan pelakunya. Inilah Islam. Inilah agama yang dipeluk oleh semua nabi ‘alaihimush sholatu was salam.

Maka setiap orang yang mengikuti nabi -diantara para nabi- dan mengamalkan syariatnya maka dia adalah muslim, sampai Allah mengutus nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk segenap manusia dan seluruh alam. Maka jadilah Islam dengan mengikuti rasul ini yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Beliau juga mengatakan :

ولذلك إذا نزل المسيح عيسى ابن مريم عليه السلام في آخر الزمان يكون تابعا لهذا الرسول وحاكما بالإسلام شريعة هذا الرسول صلى الله عليه وسلم لأنه هو النبي الخاتم، ولأن الله أرسله للناس كافة عربهم وعجمهم كتابيهم وأميهم، كلهم يجب عليهم اتباع هذا الرسول

Oleh sebab itu apabila al-Masih Isa putra Maryam ‘alaihis salam turun pada akhir zaman (menjelang kiamat) maka dia pun mengikuti rasul ini dan berhukum dengan Islam syariat yang dibawa oleh Rasul ini shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliau adalah nabi penurup dan karena Allah mengutus beliau untuk semua manusia; arab maupun bukan arab, ahli kitab maupun kaum yang ummi/tidak memiliki kitab. Mereka semuanya wajib untuk mengikuti rasul ini…

Beliau juga menjelaskan :

ولابد من البراءة من الشرك فالذي يقول أنه مسلم ويدعو غير الله يدعو الأولياء والصالحين والموتى ويستغيث بالأموات هذا ليس بمسلم، لأنه أبطل الركن الأول من أركان الإسلام وهو شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله

Dan wajib untuk berlepas diri dari syirik, sehingga orang yang mengatakan dirinya sebagai muslim tetapi dia berdoa kepada selain Allah, berdoa kepada wali-wali atau orang salih dan orang yang sudah mati, atau dia beristighotsah (meminta tolong ketika tertimpa musibah, pent) kepada orang yang mati, maka semacam ini tidaklah disebut sebagai muslim, karena dia telah membatalkan rukun pertama diantara rukun Islam yaitu syahadat laa ilaha illallah wa anna Muhammadar rasulullah….

Sumber : https://alfawzan.af.org.sa/ar/node/15101

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *