Bismillah.
Di dalam hadits telah dijelaskan bahwa amal yang paling utama itu ada beraneka ragam. Diantara penjelasan yang dibawakan ialah bahwa amal yang paling utama adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sangat jelas karena kedua perkara ini menjadi pondasi dalam agama Islam serta kandungan dari dua kalimat syahadat. Makna iman mencakup ucapan dengan lisan, keyakinan hati dan amal perbuatan dengan anggota badan. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena maksiat.
Selain itu juga dijelaskan bentuk amal yang paling utama setiap harinya yaitu dalam bentuk sholat pada waktunya. Karena sholat merupakan ikatan hubungan antara hamba dengan Allah. Sholat adalah amal paling wajib setelah dua kalimat syahadat. Sholat juga mengandung manfaat pencegahan dari perbuatan keji dan mungkar. Sholat yang wajib dikerjakan 5 kali dalam sehari semalam. Sebagian ulama bahwa menegaskan bahwa orang yang tidak sholat sama sekali karena malas maka keluar dari Islam.
Ada juga penjelasan tentang amal yang paling utama adalah yang paling kontinyu meskipun sedikit. Amal yang dikerjakan secara terus-menerus menunjukkan kecintaan pelakunya kepada Allah dan kesabarannya dalam menjalankan perintah Allah. Sementara sabar itu sendiri dalam iman laksana kepala bagi seluruh badan. Sabar mencakup sabar saat tertimpa musibah, sabar saat melaksanakan perintah dan sabar saat menjauhi larangan. Oleh sebab itu salah satu amal yang paling utama adalah puasa karena di dalamnya terkandung ketiga jenis kesabaran dan juga keikhlasan.
Di dalam sebagian riwayat dari ulama salaf juga diterangkan bahwa amal yang paling bagus adalah yang paling ikhlas dan paling benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah, sedangkan benar maksudnya adalah mengikuti sunnah/tuntunan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ikhlas dan ittiba’/mengijkuti tuntunan merupakan dua rukun/syarat diterimanya amal kebaikan.
Termasuk amal yang paling utama adalah yang paling besar manfaatnya bagi manusia. Oleh sebab itu disebutkan dalam hadits bahwa orang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Hal itu karena kebaikan yang meluas lebih utama daripada kebaikan yang bersifat pribadi saja. Para ulama pun menjelaskan bahwa amal yang paling utama adalah ilmu; karena dengan ilmu manusia bisa beribadah kepada Allah dengan baik dan benar.
Ada juga yang menjelaskan bahwa amal yang paling utama dalah dzikir kepada Allah; karena dzikir itu mengandung segala bentuk ketaatan. Sebagaimana perkataan Said bin Jubair bahwa dzikir adalah ketaatan kepada Allah; barangsiapa yang taat kepada-Nya maka dia telah berdzikir kepada-Nya. barangsiapa yang tidak taat kepada Allah maka dia bukanlah orang yang berdzikir kepada-Nya meskipun dia banyak membaca Qur’an, bertasbih dan bertakbir…
Ada juga penjelasan bahwa amal yang paling utama adalah jihad di jalan Allah; karena orang yang berjihad telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk membela agama Allah. Hakikat orang yang berjihad adalah orang yang berjuang menundukkan dirinya dalam ketaatan kepada Allah.
Selain itu dijelaskan juga bahwa amal yang paling utama adalah yang wajib-wajib apabila dibandingkan dengan amal-amal yang sunnah; karena amal yang wajib lebih dicintai Allah daripada amal yang sunnah/mustahab. Sementara kewajiban itu juga bertingkat-tingkat; kewajiban paling wajib adalah beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan syirik; inilah kandungan dari kalimat laa ilaha illallah.
Para ulama juga menekankan pentingnya menghadirkan ibadah-ibadah hati ketika melakukan amal-amal secara lahiriah; karena amal itu berbeda tingkat keutamaannya berdasarkan apa yang ada di dalam hati pelakunya berupa iman, tauhid dan keikhlasan. Dalam hal doa juga diperintahkan dengan penuh keyakinan terhadap kekuasaan Allah dan pertolongan-Nya. Oleh sebab itu disebutkan juga mengenai orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab diantara cirinya adalah bertawakal hanya kepada Allah.
0 Komentar