DzikirIbadah

Minta Tolong

Bismillah.

Diantara doa atau dzikir yang dianjurkan untuk dibaca pada pagi dan sore adalah :

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ ، وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ 

“Wahai [Allah] Yang Mahahidup lagi Mahamenegakkan segala urusan, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan -di saat kesusahan-, perbaikilah keadaanku semuanya, dan janganlah Engkau telantarkan diriku dan sandarkan aku kepada diriku walaupun hanya sekejap mata.” (HR. Nasa’i dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu)

Dzikir ini mengandung pelajaran betapa besarnya kebutuhan kita kepada bantuan dan pertolongan Allah. Kita butuh panduan dari Allah, kita butuh pemahaman yang benar dalam beragama, kita butuh taufik untuk bisa ikhlas dalam beramal, kita butuh petunjuk untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan, karena pada dasarnya manusia itu tidak mengetahui apa-apa dan suka berbuat kezaliman.

Oleh sebab itu di dalam al-Qur’an, Allah menyebut kita sebagai orang-orang yang fakir/butuh kepada Allah. Kita semua lapar kecuali orang yang diberi makan oleh Allah. Kita semua telanjang kecuali orang yang diberi pakaian oleh Allah. Kita semua sesat kecuali orang yang diberi petunjuk oleh Allah.

Di dalam surat al-Fatihah yang kita baca di dalam sholat pada setiap rakaat pun pada hakikatnya kita telah mengikrarkan kebutuhan dan kelemahan kita di hadapan Allah. Ketika kita membaca kalimat wa iyyaka nasta’iin; dan hanya kepada-Mu ya Allah kami meminta pertolongan. Terkandung di dalamnya ajaran untuk bertawakal dan menyandarkan hati hanya kepada Allah. Tawakal merupakan tanda keimanan seorang hamba kepada Rabbnya. Bagaimana tidak?! Sementara Allah lah Rabb; pengatur, penguasa bahkan pencipta alam semesta dengan segala isinya… Allah pula Yang Mahamengetahui lagi Mahakuasa sementara kita ini tidak tahu apa-apa dan tidak berkuasa…

Semoga catatan ini bermanfaat bagi kita semuanya. Wallahu a’lam.

Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com

Tulisan ini terinspirasi dari faidah yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah dalam website resmi beliau, sumber : http://al-badr.net/muqolat/3044

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *