Bismillah.
Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada manusia adalah dengan Allah tunjukkan mereka kepada tauhid; pokok ajaran Islam dan landasan tegaknya bangunan agama ini.
Bismillah. Diantara nikmat yang sangat agung yang Allah berikan kepada kaum muslimin adalah keberadaan majelis-majelis untuk mempelajari aqidah Islam dan memperkuat keimanan. Hal itu tidak lain karena penghambaan kepada Allah tidak mungkin bisa tegak kecuali di atas aqidah yang sahihah. Aqidah yang bersumber dari al-Kitab dan as-Sunnah dengan mengikuti pemahaman dan jalan para sahabat radhiyallahu’anhum … Baca Selengkapnya
Bismillah. Firman Allah (yang artinya), “Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (an-Nahl : 36). Setiap rasul yang diutus oleh Allah sejak rasul yang pertama hingga yang terakhir semuanya mendakwahkan tauhid. Semuanya mengajak kepada kalimat tauhid. Allah juga berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Kami utus sebelum kamu seorang … Baca Selengkapnya
Bismillah. Diantara perkara yang penting untuk diketahui oleh seorang muslim bahwa amal ibadah dibangun di atas iman dan ilmu. Beribadah tanpa iman maka tidak akan diterima, sebagaimana beramal tanpa ilmu akan tersesat. Termasuk di dalamnya persiapan untuk menghadapi bulan Ramadhan; bulan yang penuh dengan kebaikan. Dibutuhkan pondasi-pondasi iman dan kekuatan tauhid agar amal yang dilakukan … Baca Selengkapnya
Bismillah. Alhamdulillah berikut ini kami sajikan sebuah tautan untuk mengunduh rekaman kajian bersama Ustaz Sa’id Abu ‘Ukkasyah hafizhahullah dengan tema : ‘Memahami Nama dan Sifat Allah’ Beliau menekankan di dalam kajian ini mengenai pentingnya mengokohkan pondasi keimanan. Kajian diadakan di Masjid al-Kautsar Kampus IST Akprind Yogyakarta. Rekaman kajian berasal dari seorang rekan penuntut ilmu, semoga … Baca Selengkapnya
Bismillah.
Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada manusia adalah dengan Allah tunjukkan mereka kepada tauhid; pokok ajaran Islam dan landasan tegaknya bangunan agama ini.
Sering kita dengar bahwa negara tertentu memiliki kesadaran yang sangat tinggi dalam menjaga kebersihan sampai-sampai orang yang membuang sampah sembarangan dikenakan denda. Begitu pula di sebagian negara kesadaran rakyat sangat tinggi dalam memperhatikan masalah tauhid, sampai-sampai setiap jenjang pendidikannya selalu diajarkan tentang tauhid.
Bismillah. Wa bihi nasta’iinu.
Allah berfirman (yang artinya), “Berpegang-teguhlah kalian dengan tali Allah, dan janganlah kalian berpecah-belah…” (Ali ‘Imran : 103)
Para ulama memiliki pendapat yang saling melengkapi dalam memahami maksud ayat tersebut. Diantaranya, Ibnu ‘Abbas menafsirkan ‘Berpegang-teguhlah dengan agama Allah’. Ibnu Mas’ud mengatakan ‘Yang dimaksud tali Allah adalah al-jama’ah/persatuan kaum muslimin’. Mujahid dan ‘Atha’ mengatakan ‘Yang dimaksud adalah perjanjian dengan Allah’. Qatadah dan as-Suddi menafsirkan, ‘Maksudnya adalah al-Qur’an’. Muqatil bin Hayan mengatakan, ‘Yang dimaksud adalah perintah Allah dan ketaatan kepada-Nya’ (lihat Tafsir al-Baghawi, hal. 229)
Ilmu aqidah disebut juga dengan istilah iman. Seperti di dalam hadits Jibril yang sangat terkenal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa iman terdiri dari iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan iman kepada takdir. Keenam hal inilah yang dikenal dengan istilah rukun iman atau pokok-pokok aqidah. Iman merupakan sebab utama untuk meraih kebahagiaan dan keberuntungan.
Bismillah.
Alhamdulillah berikut ini kami sajikan sebuah video rekaman kajian dalam acara Forum ‘Aqidah Sahihah Sumber Kebaikan Rakyat dan Negara’ yang disampaikan oleh Syaikh Faishal bin Qazar al-Jasim hafizhahullah.
Bismillah.
Kedudukan aqidah bagi ilmu-ilmu dan amal-amal adalah seperti kedudukan pondasi dalam sebuah bangunan, seperti akar bagi pohon. Sebagaimana halnya bangunan tidak bisa berdiri tanpa pondasi dan pohon tidak bisa tegak tanpa akarnya maka demikian pula ilmu dan amal seorang tidak akan bermanfaat kecuali apabila didasari dengan keyakinan yang benar (lihat keterangan Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah dalam Tadzkiratul Mu’tasi, hal. 8)