Secara bahasa ibadah bermakna perendahan diri dan ketundukan (lihat Fath al-Majid Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 17, at-Tauhid al-Muyassar, hal. 53). Oleh sebab itu orang arab menyebut jalan yang biasa dilalui orang dengan istilah thariq mu’abbad (lihat Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim [1/34]). Yaitu jalan yang telah dihinakan, karena telah banyak diinjak-injak oleh telapak kaki manusia (lihat al-Irsyad ila Shahih al-I’tiqad, hal. 34). Sehingga, ibadah bisa diartikan dengan perendahan diri, ketundukan, dan kepatuhan (lihat at-Tanbihat al-Mukhtasharah Syarh al-Wajibat, hal. 28).
(lebih…)