ManhajNasehatPenyucian Jiwa

Nasihat Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili

Bismillah.

Alhamdulillah berikut ini beberapa nasihat berharga dari salah seorang ulama di masa kini yaitu Syaikh Prof. Dr. Sulaiman bin Salimullah ar-Ruhaili hafizhahullah yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari.

Semoga bermanfaat.

Beliau berkata :

المؤمن الموفق ينظر في الأدلة متجردامن حظوظ نفسه ومن الهوى

ومن نظرفي الأدلة مستحضرا حظوظ نفسه ومصغيا لهواه أصبحت الحجة عنده شبهة والشبهة حجة

Seorang mukmin yang diberi taufik akan melihat dalil-dalil seraya melepaskan diri dari kepentingan/ambisi pribadinya dan dari kecenderungan hawa nafsu.

Dan barangsiapa yang melihat kepada dalil-dalil seraya menghadirkan segala kepentingan pribadi dan tunduk kepada hawa nafsu maka hujjah/dalil akan berubah menjadi syubhat/kerancuan baginya dan syubhat pun justru menjadi hujjah.

Beliau juga berkata :

العلم النافع هو الذي يبنى على الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة وبالرجوع إلى كلام علماء الأمة المعتبرين فإن خلا من ذلك أو بعضه كان جهلا وضلالا

Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang dibangun di atas al-Kitab dan as-Sunnah dengan mengikuti pemahaman salaful ummah (pendahulu umat ini yaitu sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in, pent) dan dengan merujuk kepada ucapan para ulama umat yang mu’tabar (berkompeten). Apabila tidak terpenuhi kriteria-kriteria itu atau sebagiannya maka itu adalah kebodohan dan kesesatan.

Beliau juga menasihatkan :

الموفق يسأل الله الفردوس الأعلى ويعمل لها ويدرك أنه خطاء فيتواضع ويتوب من ذنوبه ويسعى في إزالتها وهو في هذا ومن قبله ومن بعده يحسن الظن بربه

Orang yang diberikan taufik selalu memohon kepada Allah surga Firdaus yang tertinggi dan beramal untuk mendapatkannya seraya menyadari bahwa dirinya telah banyak berbuat kesalahan sehingga dia pun tawadhu’ dan bertaubat dari dosa-dosanya. Dia pun berusaha untuk menyingkirkan dosa-dosa itu. Dalam kondisi semacam ini, sebelum dan sesudahnya dia juga senantiasa bersangka baik kepada Rabbnya.

Sumber : Twitter Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili hafizhahullah 

— 

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *