Bismillah.
Salah satu pendidikan yang penting untuk ditingkatkan adalah membina karakter peduli ke dalam diri kita. Kepedulian atau sifat peka merupakan perangai yang akan memberi banyak pengaruh positif dalam kehidupan. Sementara hilangnya kepekaan akan menimbulkan berbagai masalah dan kendala dalam berbagai amal kebaikan di masyarakat.
Kepekaan itu tumbuh dari kesadaran bahwa sebagai muslim kita diperintahkan untuk berbuat baik dan mengucapkan kebaikan. Kita juga diperintahkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat luas. Diantara bentuk kepedulian adalah memuliakan tetangga. Diantara bentuk kepedulian yang lain adalah menyukai kebaikan untuk sesama muslim. Dan termasuk bentuk kepedulian yang sangat utama adalah menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar.
Bahkan Allah menyifati kaum beriman generasi terbaik sebagai kaum yang memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran. Ma’ruf adalah segala hal dan keadaan yang ditetapkan oleh syariat sebagai kebaikan. Adapun mungkar adalah segala perkara atau tindakan yang ditolak oleh syariat. Tauhid adalah perkara ma’ruf yang paling tinggi sedangkan syirik adalah kemungkaran yang paling berat.
Oleh sebab itu pula Allah menjelaskan sifat kaum yang beruntung adalah yang saling memberikan nasihat dalam kebenaran dan saling memberikan nasihat untuk menetapi kesabaran. Saling menasihati dalam kebenaran akan menepis berbagai bentuk fitnah syubhat, sedangkan saling menasihati dalam menetapi kesabaran meredam fitnah syahwat/keinginan yang terlarang.
Apabila kita cermati kembali dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ajaran kepedulian ini pun telah ditunjukkan dalam hadits yang menyebutkan tentang cabang-cabang iman. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan kita untuk merahmati makhluk yang ada di muka bumi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak merahmati maka dia tidak akan dirahmati.” (HR. Bukhari). Islam juga membimbing manusia dengan kelembutan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu kecuali pasti menghiasinya, dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu kecuali membuatnya semakin buruk.” (HR. Muslim)
Kita mungkin sering bertemu himbauan di sebagian tempat seperti di POM Bensin bertuliskan ‘Dilarang Merokok’. Hal ini menunjukkan bahwa meninggalkan rokok adalah sifat dan perilaku yang terpuji, karena merokok akan merusak kesehatan dan mengganggu lingkungan. Jika merokok di SPBU terlarang maka tempat yang mulia seperti masjid sudah selayaknya dijauhkan dari perbuatan tersebut. Di sinilah dibutuhkan kepekaan dan kepedulian dari semua pihak; apakah pihak takmir masjid, sesepuh ataupun keluarga.
Kita juga mungkin merasa risih jika rumah dan pekarangan kita kotor dan tidak terawat. Maka sudah selayaknya bagi para pengurus masjid untuk lebih memperhatikan kebersihan masjidnya. Di sini pula diperlukan kepekaan dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan masjid atau musholla yang ada di sekitar kita. Ya, mungkin anda perlu menyapu halaman masjid pagi dan sore, atau mengepel lantai masjid minimal sepekan sekali. Meskipun demikian ingatlah bahwa sekecil apapun kebaikan itu Allah tidak akan menyia-nyiakan iman yang anda bangun.
Betapa banyak amal kecil menjadi besar karena niatnya, dan sebaliknya; betapa banyak amal besar menjadi kecil dan sia-sia gara-gara niatnya yang tidak terjaga. Amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling kontinyu meskipun sedikit. Jika masjid anda sepi maka ketika tiba waktu adzan dan tidak ada orang sudah semestinya anda siap untuk mengumandangkan adzan. Ketika anda melihat sampah berserakan di masjid sedangkan anda memiliki keluangan hendaklah anda bantu membersihkannya.
Tulisan ringan ini terinspirasi dari kepedulian sebagian jamaah yang telah membantu alat kebersihan untuk sebuah masjid. Semoga Allah memberikan balasan terbaik untuk mereka. Semoga Allah memberkahi umur dan keluarganya. Aamiin.
Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com