Mutiara HikmahTafsir

Faidah Huruf Ba’

Bismillah.

Setiap hari kita membaca surat al-Fatihah. Dan setiap hari pun kita membaca bacaan basmalah; yaitu kalimat ‘bismillahirrahmanirrahiim’. Di dalam kalimat ini terkandung faidah-faidah yang sangat agung, diantaranya adalah faidah dari huruf ba’.

Para ulama menjelaskan, bahwa huruf ba’ dalam kalimat ‘bismillah’ bisa bermakna isti’anah -dengan meminta bantuan/pertolongan- atau bisa juga bermakna ‘mushahabah’ -dengan disertai atau menyertakan-. Imam Abu Syamah al-Maqdisi rahimahullah (wafat 665 H) menerangkan bahwa para ulama menafsirkan huruf ba’ -dalam basmalah- dengan dua penafsiran. Sebagian mengatakan bahwa huruf ba’ di sini bermakna isti’anah, sedangkan sebagian yang lain menafsirkan bahwa huruf ba’ di sini bermakna mushahabah (lihat Kitab al-Basmalah, hal. 561-562)

Contoh bunyi kalimat dengan huruf ba’ yang bermakna isti’anah adalah ‘katabtu bil qalami’ artinya ‘aku menulis dengan bantuan pena’. Adapun contoh kalimat dengan huruf ba’ yang bermakna mushahabah adalah ‘bi’tukal faras bisarajihi’ artinya ‘aku menjual kepadamu kuda ini bersama dengan pelananya’ (lihat al-Muyassar fi ‘Ilmi an-Nahwi Jilid 2, hal. 98)

Imam asy-Syaukani rahimahullah (wafat 1250 H) di dalam tafsirnya menerangkan, bahwa huruf ba’ dalam kalimat basmalah bermakna isti’anah/permintaan bantuan dan pertolongan atau bermakna mushahabah/kebersamaan. Beliau juga menyebutkan bahwa penafsiran yang kedua -bahwa ba’ bermakna mushahabah- dipilih dan dikuatkan oleh az-Zamakhsyari (lihat Fat-hul Qadir, hal. 15).

Pendapat kedua ini juga dipilih oleh Syaikh Abdullah bin Ibrahim al-Qar’awi hafizhahullah (lihat kitab beliau yang berjudul Tafsir Surah al-Fatihah, hal. 6). Pendapat ini juga yang tampaknya dikuatkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah (wafat 1285 H) dalam kitabnya Fat-hul Majid bi Syarhi Kitab at-Tauhid (hal. 10 cet. Dar al-Hadits Kairo)

Adapun pendapat yang dipilih oleh Dr. Sulaiman bin Ibrahim al-Lahim bahwa huruf ba’ di sini bermakna isti’anah (lihat kitab beliau yang berjudul al-Lubab fi Tafsiril Isti’adzah wal Basmalah wa Fatihatil Kitab, hal. 88). Demikian pula tafsiran dari Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah bahwa makna ucapan basmalah adalah ‘memohon pertolongan dan bantuan/beristi’anah dengan menyebut nama Allah’. Sehingga kalimat ini diucapkan dalam rangka memohon bantuan kepada Allah dan mencari berkah dengan menyebut nama-Nya (lihat Syarh al-Ushul ats-Tsalatsah, hal. 12)

Senada dengan hal itu penafsiran dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah bahwasanya makna ucapan basmalah itu adalah ‘aku membaca dengan seraya memohon pertolongan dan bantuan serta mencari keberkahan dengan menyebut nama Allah…‘ (lihat Tafsir Surah al-Fatihah, hal. 22). Tafsiran serupa juga disampaikan oleh Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah dalam penjelasannya terhadap risalah Durus Muhimmah karya Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah (lihat Syarh ad-Durus al-Muhimmah, hal. 12)

Oleh sebab itu salah satu faidah penting dari huruf ba’ dalam kalimat basmalah ini adalah dalam rangka mencari berkah dengan berdzikir menyebut nama Allah. Makna kalimat ini adalah ‘saya memulai dengan menyebut nama Allah sebelum ucapan yang ingin saya katakan atau sebelum perbuatan yang hendak saya lakukan’. Sehingga di dalamnya terkandung faidah mencari keberkahan dari Allah dan memohon pertolongan kepada-Nya. Demikian ini pula makna penjelasan yang disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya (lihat at-Tabarruk Anwa’uhu wa Ahkamuhu, karya Dr. Nashir al-Judai’ hal. 205-206)

Info Donasi :

banner 1

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *