AkhlaqHaditsNasehat

Cerdas Berlandas Ikhlas

oleh : M. Iqbal hafizhahullah – pengurus Ma’had Umar Bin Khattab Yogyakarta –

Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan hambaNya untuk beribadah secara IKHLAS, dalam firmanNya :

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ خُنَفَاءَ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan (ikhlas) ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus” (al-Bayyinah : 5)

dan MENUNTUT ILMU AGAMA adalah ibadah ketaatan yang ikhlas lebih utama menyertainya.

Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengancam kerasbagi pegiat ilmu (baik penuntut ilmu maupun penyampai ilmu) yang tidak ikhlas, dalam sabdanya :

من تعلّم علما مما يبتغى به وجه الله، لا يتعلمه إلا ليصيب به عرضا من الدنيا، لم يجد عرف الجنة يوم القيامة

“Siapa saja penuntut ilmu (agama) yang semestinya ia lakukankarena mengharap wajah Allah (semata),(lalu ia berpaling) tidaklah ia lakukan itu kecuali mengharap imbalan harta dunia, maka baginya TIDAK MENCIUM BAU SURGA di hari kiamat (kelak).” [HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-Hakim, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no.6159]

Ali bin Abu Thalib radhiallahu ‘anhu memperingatkan :

“Wahai pembawa ilmu (agama), amalkanlah ilmu yang anda peroleh. Janganlah ilmu ituhanya lewat sebatas di tenggorokan (tidak sampai ke hati sehingga berbuah amal).Jangan pula menjadi pembawa ilmu yang nampak shalih di keramaian, tetapi bermaksiatdalam kesendirian. Jangan pula membangga-banggakan diri karena banyaknya mendatangi majelis ilmu (pengajian). Bahkan ada diantara juru dakwah yang marah bila ada jama’ahnya duduk di pengajian juru dakwah lainnya. Maka orang-orang semisal itu TIDAK AKAN TERANGKAT AMALNYA (tidak diterima di sisi Allah).”

Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memberi perumpamaan indah :

لا يجتمع الإخلاص في القلب،ومحبة المدح….عند الناس إلا كما يجتمع الماء والنار

“Ibarat AIR dan API, tidak akan berkumpul dalam satu wadah yaitu HATI, antara KEIKHLASAN dengan CINTA SANJUNGAN.”

# Referensi :
Kaifa tatahammas li thalabil ‘ilmi asy-syar’i
Bab 1 : Ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu agama 

— 

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *