Cahaya Petunjuk

Bismillah.

Islam adalah nikmat agung yang wajib disyukuri. Islam sebagai sebuah agama yang mengajarkan penghambaan kepada Allah. Islam sebagai ajaran yang menjunjung-tinggi keadilan dan menolak segala bentuk tindak kezaliman. Ajaran Islam inilah yang dijadikan oleh Allah sebagai rahmat bagi segenap alam.

Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya dia tidak akan tersesat dan tidak pula celaka.” (Thaha : 123). Sebuah ayat yang menunjukkan betapa sempurnanya Islam dalam membeberkan jalan-jalan menuju kebahagiaan dan memperingatkan manusia dari segala celah dan jurang kesengsaraan.

Kitab al-Qur’an ini yang Allah turunkan bagi manusia; kitab yang penuh dengan keberkahan, agar direnungkan ayat-ayat-Nya dan menjadi bahan pelajaran dan perenungan bagi kaum yang mau menggunakan akal pikiran. Inilah kitab yang menjadi petunjuk bagi segenap manusia. Kitab yang membawa kemuliaan bagi mereka yang bertakwa dan mengamalkannya.

Kitab al-Qur’an menunjukkan kepada kebaikan yang paling lurus. Membimbing kepada kebaikan dunia dan akhirat. Menuntun kepada cahaya dan kehidupan nan indah serta membebaskan insan dari kegelapan dosa dan kehidupan penuh derita dan petaka. Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata, “Allah memberikan jaminan bagi siapa saja yang membaca al-Qur’an dan mengamalkan ajarannya bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.”

Maka sudah semestinya keluarga muslim kembali bangkit dan tersadar untuk membina anak-anak mereka dengan siraman petunjuk al-Qur’an dan kelembutan hidayah iman. Jangan sampai generasi penerus perjuangan negeri ini terpuruk dan rusak oleh berbagai bentuk penyakit masyarakat dan kemerosotan akhlak. Kemerdakaan bangsa ini adalah nikmat yang harus digunakan dalam kebaikan. Karena menjaga nikmat hanya bisa dilakukan dengan amal salih dan ketaatan.

Sebagaimana dikatakan oleh para ulama; bahwa nikmat-nikmat itu apabila disyukuri -dengan cara yang benar- niscaya akan bertahan dan lestari. Akan tetapi jika ia justru dikufuri/tidak digunakan dalam kebaikan maka ia akan lenyap/sirna. Mensyukuri nikmat kemerdekaan adalah sebuah ibadah yang sangat mulia. Oleh sebab itu sudah selayaknya kita mengikuti petunjuk Allah dalam menggunakan nikmat-nikmat ini sebaik-baiknya. Karena bisa jadi kita menyukai sesuatu padahal itu buruk untuk kita, sebaliknya kita membenci sesuatu padahal itu baik bagi kita. Allah Yang Mahamengetahui, sedangkan kita ini tidak mengetahui apa-apa… Karena tidaklah kita diberikan ilmu kecuali sedikit….

Oleh sebab itu, sadarlah wahai saudaraku… Jangan sampai bencana tiba dalam keadaan anda lalai dan larut dalam genangan dosa serta hanyut oleh gelombang kedurhakaan dalam keadaan anda tidak menyadarinya. Kalau lah hawa nafsu yang anda jadikan komandan di atas wahyu ilahi maka janganlah kaget jika ujung akhirnya nanti adalah pedihnya siksaan dalam api neraka…

Mereka lari dari penghambaan

yang menjadi hikmah mereka tercipta

Akhirnya mereka terjebak pada

Penghambaan kepada nafsu dan setan

Penyusun : Redaksi www.al-mubarok.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *