AkhlaqAqidahPenyucian JiwaTafsir

Bagi Mereka Dua Surga

7182699797_f97af9e43a_z

 

Allah berfirman (yang artinya), “Dan bagi orang yang takut akan kedudukan Rabbnya dua buah surga.” (Ar-Rahman : 46).

Al-Qurthubi menafsirkan, “Maksudnya orang itu takut akan kedudukannya di hadapan Rabbnya kelak untuk dihisab maka dia pun meninggalkan maksiat.”

Mujahid dan An-Nakha’i menafsirkan, “Dia adalah seorang lelaki yang bertekad untuk melakukan maksiat lalu dia pun ingat Allah sehingga meninggalkan hal itu karena takut kepada-Nya.”

Muhammad bin Ali At-Tirmdzi menjelaskan, “Sebuah surga untuk rasa takutnya kepada Rabbnya dan sebuah surga lagi sebagai balasan karena dia telah meninggalkan syahwatnya.”

Sumber : Aina Nahnu min Ha’ula’i, 3/83-84

Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Apabila ditanyakan kepadamu apakah kamu takut kepada Allah maka diamlah. Sebab jika kamu katakan ‘iya’ maka kamu berdusta, dan apabila kamu katakan ‘tidak’ maka kamu menjadi kafir.” (Aina Nahnu, 3/86)

Shalih bin Ahmad bin Hanbal menceritakan, “Adalah ayahku apabila ada orang lain yang mendoakan kebaikan atasnya -sebagai ungkapan kekaguman dan penghargaan, pent- maka beliau pun mengatakan ‘amal-amal itu ditentukan oleh penutupnya’.” (Aina Nahnu min Ha’ula’i, 3/91)

Hasan Al-Bashri berkata, “Aku telah berjumpa dengan orang-orang yang seandainya salah seorang dari mereka menginfakkan harta sepenuh bumi maka hal itu tidak bisa membuat mereka merasa aman karena begitu besarnya dosa dalam pandangan dirinya.” (Aina Nahnu min Ha’ula’i, 3/94)

Ketika Hasan Al-Bashri ditanya, “Apakah anda merasa takut tertimpa kemunafikan?” Beliau menjawab, “Apa yang bisa membuat saya merasa aman sementara ‘Umar radhiyallahu’anhu benar-benar merasa takut tertimpa hal itu.” (Aina Nahnu min Ha’ula’i, 3/98)

Abul Qasim Al-Hakim berkata, “Barangsiapa takut kepada sesuatu maka dia akan berlari meninggalkannya, namun barangsiapa yang takut kepada Allah maka dia justru akan berlari menuju kepada-Nya.” (Aina Nahnu min Ha’ula’i, 3/100)

Redaksi

Redaksi al-mubarok.com dikelola oleh relawan dan pegiat dakwah Masjid Jami' al-Mubarok (MJM) YAPADI Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *